Persepsi Masyarakat yang Tinggal di Zona Merah terkait Pengecekan Rapid Test dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19
Abstract
Latar Belakang: Penyebaran Covid-19 saat ini sudah sangat meluas di seluruh Indonesia. Angka kejadian dan kematian terus meningkat. Pemerintah merespons hal tersebut dengan membuat pemekaran wilayah berdasarkan jumlah kasus Covid-19. Selain itu, pemerintah juga mewajibkan masyarakat di beberapa zona yang terdeteksi memiliki jumlah kasus Covid-19 yang banyak untuk melakukan Rapid Test. Hal ini diharapkan efektif dalam mendeteksi penyebaran Covid-19 di masyarakat. Tujuan: Untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat yang tinggal di zona merah tentang Pemeriksaan Rapid Test Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19. Desain: Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan desain deskriptif dengan metode survei. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan melibatkan 89 responden masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Samarinda Ulu, Desa Dadi Mulya, RT 14, dengan menggunakan teknik Quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: sebagian besar responden memiliki persepsi baik terhadap pemeriksaan Rapid Test sebesar 58,4% dan memiliki persepsi buruk sebesar 41,6%. Kesimpulan: gambaran persepsi, masyarakat yang tinggal di zona merah terkait Rapid Test pencegahan Covid-19 yang tinggal di kecamatan samarinda ulu desa dadi mulya RT 14 menunjukkan hasil Sebagian besar persepsi baik.