Gambaran Tingkat Kepatuhan Pasien dalam Minum Obat Anti Hipertensi
Abstract
Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan di Indonesia. Seseorang itu dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg. Pada penderita hipertensi harus menjalani terapi dengan minum obat untuk mengontrol tekanan darah agar tidak tercetus komplikasi dari penyakit hipertensi. Mengontrol tekanan darah bukan hanya dengan menjaga makan dan minuman yang meningkatkan tekanan darah, akan tetapi kepatuhan dalam minum obat anti hipertensi juga sangat penting untuk di perhatikan pasien. Tujuan: Mengetahui hasil tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat anti hipertensi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Teknik sampling dengan consecutive sampling, sebanyak 78 sampel. Pengukuran variabel menggunakan kuesioner kepatuhan minum obat MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale), dengan kriteria pasien hipertensi dewasa awal sampai dengan dewasa akhir. Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil, responden dengan tingkat kepatuhan tinggi sebesar 64,1%, sedangkan tingkat kepatuhan rendah sebanyak 10,3%. Kesimpulan: Sebagian besar responden mempunyai kepatuhan yang tinggi akan minum obat anti hipertensi.