Pengaruh Sleep Hygiene terhadap Kualitas Tidur pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Buleleng

  • Tri Suryo Wibowo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rana Wijaya Singaraja, Indonesia

Abstract

Pendahuluan. Kualitas tidur berkaitan dengan bertambahnya usia. Lansia yang berusia 65 tahun sekitar 50% sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur dapat menandakan adanya sleep hygiene yang buruk. Dampak dari gangguan tidur tersebut berakibat tidak terpenuhinya kualitas dan kuantitas tidur pada lansia, sehingga lansia mudah terserang penyakit. Terapi aktivitas sleep hygiene sebagai terapi non-farmokologi yang dapat memperbaiki kualitas tidur lansia. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode Pre Experimental Design dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang. Kualitas tidur diukur dengan Pitsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Teknik analisis data menggunakan uji Paired T-Test untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan skor kualitas tidur sebelum dan sesudah terapi aktivitas sleep hygiene. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan setelah diberikan sleep hygiene menunjukkan kualitas tidur pada lansia mengalami perubahan sebagian besar kategori agak baik sebanyak 12 orang (80,0%) dan kategori agak buruk sebanyak 3 orang (20,0%). Hasil uji paired T-Test menunjukkan nilai p-value 0,000 (p-value <0,05) maka Ha diterima yang artinya adanya pengaruh terapi aktivitas sleep hygiene terhadap kualitas tidur pada lansia. Kesimpulan. Terdapat perbedaan rata-rata kualitas tidur sebelum dilakukan terapi aktivitas sleep hygiene (10,07) dan kualitas tidur setelah dilakukan terapi aktivitas sleep hygiene (6,07). Dapat diketahui perbedaan rata-rata kualitas tidur sebelum dan sesudah perlakuan yaitu (4,00).

Published
2022-09-29
Section
Articles
Abstract viewed = 701 times
Full Text downloaded = 887 times