Hubungan Self-Efficacy dengan Kualitas Hidup Pasien Stroke Rawat Jalan pada Lansia

  • I Kadek Dian Saputra Universitas Triatma Mulya, Indonesia
  • I Made Rio Dwijayanto Universitas Triatma Mulya, Indonesia

Abstract

Meningkatnya angka kejadian stroke baik di dunia maupun di Indonesia menjadi masalah bagi lansia. Lansia yang mengalami stroke mengalami penurunan kualitas hidup, terbukti bahwa 8 dari 10 orang pasien stroke lansia semuanya mengalami penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisitik pasien yang menderita stroke pada lansia berdasarkan umur, jenis kelamin dan mengetahui hubungan self-efficacy dengan kualitas hidup pasien stroke pada lansia di Poliklinik Saraf RSU Negara. Metode: penelitian ini menggunakan analisis adalah spearman rank test. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien stroke di Poliklinik saraf RSU Negara yang berjumlah 39 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) oleh WHO (1996) dan general self-efficacy scale. Hasil: Pasien stroke pada lansia lebih banyak pada rentang umur 51-56 (35,9%) yang di dominasi berjenis kelamin laki-laki sebanyak 27 (69,2%), self-efficacy sedang 19 (48,7%), kualitas hidup sedang 20 (51,3%), terdapat hubungan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien stroke pada lansia dengan r = 0.847 dan p = 0.00 (<0,05). Kesimpulan: Pasien stroke rawat jalan pada lansia lebih banyak pada umur 51-56 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, self-efficacy paling banyak dengan kategori sedang dengan kualitas hidup cukup, dan ada hubungan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien stroke pada lansia di Poliklinik Saraf RSU Negara.

Published
2022-09-29
Section
Articles
Abstract viewed = 267 times
Full Text downloaded = 445 times