Hubungan Resiliensi terhadap Stres Kerja Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Negara

  • Rahmawati Ririn Ardilla Universitas Triatma Mulya, Indonesia
  • I Made Rio Dwijayanto Universitas Triatma Mulya, Indonesia
  • Dwi Prima Hanis Kusumaningtiyas Universitas Triatma Mulya, Indonesia

Abstract

Pendahuluan: Stres dalam dunia pekerjaan atau yang biasa dikenal dengan istilah stres kerja  pada dasarnya menjadi suatu kondisi yang dapat terjadi pada setiap individu yang telah  bekerja. Perawat merupakan suatu pekerjaan yang mempunyai pengaruh yang sangat  penting untuk menentukan berhasilnya rumah sakit dalam memberikan perawatan kesehatan  terhadap masyrakat. Tuntutan kerja berlebih yang dimiliki seorang perawat baik secara fisik  maupun mental yang harus melakukan banyak pekerjaan dan harus diselesaikan dengan cepat terkadang dapat menyebabkan banyak kesalahan yang dilakukan, hal tersebut merupakan  salah satu sumber pemicu stres kerja bagi perawat. Metode: penelitian ini termasuk analitik  korelasional dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan  pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil: Perawat rawat inap di  RSU Negara mayoritas umur < 30 tahun sebanyak 55 orang (60,4%), mayoritas pendidikan  S1 sebanyak 52 orang (57,1%), jenis kelamin di dominasi oleh perempuan sebanyak 80 orang  (87,9%), mayoritas perawat yang sudah menikah sebanyak 68 orang (74,4%), dan masa kerja  perawat mayoritas dengan kategori 1-5 tahun sebanyak 55 orang (60,4%). Resiliensi pada  perawat rawat inap lebih banyak resiliensi sedang 79 orang (86,8%), mayoritas perawat  dengan kategori stres kerja ringan sebanyak 46 orang (50,5%). Hasil penelitian mengatakan  nilai p = 0,356 (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan resiliensi dengan stres kerja perawat  rawat inap. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara resiliensi dengan stres kerja perawat  rawat inap di RSU Negara.

Published
2022-08-31
Section
Articles
Abstract viewed = 1177 times
Full Text downloaded = 1053 times